Ada teman yang pernah bertanya, "apa sih yang membuat kamu senang membantu orang
lain?"
Saya berikan dia dua jawaban, pertama, karena Allah senang dengan
orang-orang yang suka membantu saudaranya. Allah akan memberikan kemudahan bagi
orang yang memudahkan orang lain. Kedua, saya berjanji kepada seseorang untuk
terus berbuat baik membantu orang lain.
"Seseorang ...?" teman saya
makin bingung.
Baiklah, saya akan perjelas. Beberapa tahun lalu saya
pernah berada dalam kesulitan keuangan. Kuliah saya terancam berantakan karena
saya tak mampu mengumpulkan uang kuliah dari sisa-sisa gaji saya yang memang
kecil. Saya nyaris putus asa dan berpikir akan mengakhiri kuliah saya dan
berhenti di tingkat dua saja. Biarlah tinggal mimpi, pikir saya.
Disaat
kebingungan dan putus asa melanda itulah, ada seorang sahabat yang datang
menanyakan kabar saya dan juga studi saya. Karena kami biasa berterus terang
tentang segala hal, saya katakan kondisi saya baik-baik saja. Tapi kuliah saya
yang terancam gagal. Mendengar pengakuan saya, sahabat tersebut kemudian
menawarkan bantuan sejumlah uang untuk membayar uang kuliah saya yang
tertunggak.
Tanpa basa-basi, saya langsung menerima tawaran tersebut
tanpa berpikir terlebih dulu bagaimana nanti menggantinya.
Di akhir
semester empat, saya sempat bertanya kepadanya perihal bantuan yang diberikan
kepada saya. Ada yang membuat saya heran dengan jawabannya, "Saya hanya berjanji
kepada seseorang untuk senantiasa berbuat baik membantu orang lain"
Kemudian ia memperjelas, Ia pernah mendapati ibunya yang sakit keras dan
harus segera dibawa ke rumah sakit. Namun tak sepeser pun uang yang ia dan
anggota keluarga lainnya miliki saat itu. demi kesembuhan ibunya, ia nekat
menghubungi satu persatu orang yang dikenalnya yang mungkin bisa membantu biaya
pengobatan. Hingga akhirnya, ada seorang sahabat lamanya yang dengan cuma-cuma
membiayai seluruh biaya yang dibutuhkan untuk kesembuhan sang ibu.
Terheran sahabat itu bertanya, "Kenapa kamu mau membantu saya?"
Jawabnya, "Karena saya telah berjanji kepada seseorang untuk senantiasa
berbuat baik membantu orang lain"
Menurut cerita sahabat saya, sahabat
lamanya itu pernah pula mendapati kesulitan dalam hidupnya. Ia hampir tak tahu
kemana lagi meminta bantuan hingga ia bertemu dengan seseorang yang tak dikenal
sebelumnya. Setelah berterus terang, orang tak dikenal itu pun memberikan apa
yang dibutuhkan sahabat lama itu. kepada orang itu ia bertanya, "Anda sebelumnya
tidak mengenal saya, kenapa Anda mau membantu saya?"
Anda sudah bisa
menduga jawabnya bukan? Tapi ada pertanyaan kedua dari sahabat lama sahabat saya
itu, "Bagaimana saya mengganti kebaikan Anda ini?"
Orang tak dikenal itu
menjawab, "Berjanjilah untuk melakukan banyak hal untuk membantu kesulitan orang
lain. Itu lebih baik nilainya daripada mengganti apa yang telah saya berikan"
Begitulah seterusnya hingga saya tak pernah tahu siapa yang pertama kali
menyulam jaringan amal kebaikan ini. Sungguh, saya tak pernah tahu. Hanya saja
yang pasti akan saya lakukan setiap kali memberikan bantuan kepada orang lain,
saya akan berkata, "Berjanjilah untuk melakukan kebaikan yang sama terhadap
orang lain yang membutuhkan".
Oleh: Bayu Gautama
0 komentar:
Posting Komentar
jika ada kritik maupun saran harap menggunakan bahasa yang sopan dan bersifat membanggun, terimakasih